Masjid yang berlokasi di Jl. Gunung
Merbuk Monang Maning Denpasar
ini terletak di satu kompleks halaman
dengan tiga sekolah, yaitu TK Aisyiah,
SD Muhammadiyah 3 dan SMP Muhammadiyah
3. Menurut Ir. H. Sentot Surenggrono selaku Ketua
Yayasan Baitul Makmur, masjid ini cukup berkontribusi
terhadap pendidikan karena berada ditengah-tengah
lingkungan pendidikan. Sehingga berperan aktif
dalam memberikan fasilitas pendidikan keagamaan
bagi sekolah yang berada disekitarnya.
Pembangunan Masjid Baitul Makmur pertama
kali digagas pada tahun 1982. Pada 5 Agustus
1983, warga Perumnas Monang Maning didukung
Dewan Masjid Indonesia membentuk sebuah
panitia pembangunan masjid. Alhasil pemerintah
menyediakan lahan untuk mendirikan masjid di
daerah tersebut. Selanjutnya pembangunan benarbenar
dilaksanakan pada tahun 1987, setelah ada
bantuan dari MUI Bali dan Yayasan Amal Bakri Muslim.
Peresmian pendirian masjid Baitul Makmur sendiri
diketuai oleh Presiden Soeharto dan Menteri Ir. Dr.
H. Ginanjar Kartasasmita sekitar tahun 1988.
Tidak
lama berselang Yayasan Muhammadiyah membangun
tiga sekolah dalam satu komplek, yaitu TK Aisyah,
SD Muhammadiyah 3, dan SMP Muhammadiyah 3.
Keberadaan tiga sekolah tersebut membuat masjid
Baitul Makmur lebih dikenal dengan masjid bernuansa
pendidikan.
Selanjutnya untuk mempermudah pengelolaan
masjid, pada tahun 1992 didirikanlah Yayasan Baitul
Makmur yang menaungi Masjid Baitul Makmur.
Kuantitas jamaah yang terus meningkat mendorong
Yayasan Baitul Makmur untuk merenovasi masjid.
Pada tahun 2009, dilakukan renovasi masjid yang
masih berjalan hingga sekarang. Proses renovasi
masjid yang berdiri di atas lahan 12, 89 are ini
diperkirakan akan menghabiskan dana ± 9 M, dan
sampai sejauh ini telah menghabiskan dana ± 4,5 M.
Yayasan Baitul Makmur memiliki beberapa
bidang dalam struktur organisasinya guna
menjalankan aktivitas masjid, diantaranya adalah
bidang Ketakmiran yang berfungsi mengatur solat
5 waktu, sholat Jum’at, pengajian, tafsir Al-Qur’an
dan hadits tiap dua minggu sekali, bedah buku,
infaq, sodaqoh dan menyediakan fasilitas ketika
dilaksanakan kegiatan. Masjid tiga lantai ini juga
dilengkapi fasilitas perpustakaan. Bidang Pendidikan
rutin menyelenggarakan pendidikan Islam non formal,
bekerjasama dengan sekolah Muhammadiyah yang
berdiri disekitarnya dalam bidang pendidikan Agama
Islam. Kegiatan tersebut adalah membaca Al-Qur’an
bagi siswa-siswi sekolah yang dilaksanakan setiap
hari Senin–Sabtu pagi. Dilanjutkan malam hari kursus
baca tulis Al-Qur’an dengan peserta jamaah umum.
Untuk pengajian Ibu-ibu, rutin diadakan sebulan sekali
dan mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan.
Bidang Amil Zakat berfungsi memberikan bantuan
SPP bagi siswa kurang mampu, beasiswa dan
membantu kaum Dhuafa.
Prestasi yang diraih Masjid Baitul Makmur sendiri
pernah menjadi pemenang lomba Semarak Muharram
1426 Hijriyah dalam kategori kegiatan masjid.
Perlombaan tersebut diadakan oleh Departemen
Agama, MUI dan DSM Bali pada tahun 2005. Dan pada
tanggal 19 Februari 2013, Masjid ini dipergunakan
sebagai tempat pelantikan dan pengukuhan Dewan
Masjid Indonesia untuk wilayah Provinsi Bali.
Pelantikan itu dihadiri oleh Bapak Jusuf Kalla selaku
ketua Dewan Masjid Indonesia Pusat. [lw]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !